Otaku (おたく) adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni hobi atau kata ganti orang kedua yang paling sopan dalam bahasa Jepang baku, setara dengan kata "Anda" dalam bahasa Indonesia.
Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang menyebut dirinya sebagai Otaku.
Etimologi
Istilah otaku kemungkinan besar berasal dari percakapan antar penggemar anime yang selalu menyapa lawan bicara dengan sebutan Otaku (お宅 Anda?) yang merupakan bentuk paling sopan untuk kata ganti orang kedua dalam bahasa Jepang. Pada perkembangan selanjutnya, istilah otaku ditulis dengan aksara katakana otaku (オタク) atau wotaku (ヲタク) untuk membedakan istilah slang dengan kata ganti orang kedua dalam bahasa Jepang baku.Generasi otaku di Jepang
- Otaku generasi pertama (kelahiran paruh pertama tahun 1960-an)
Otaku generasi pertama dibesarkan sebagai penggemar fiksi sains
di saat masyarakat umum masih mengganggap anime sebagai konsumsi anak-anak. Gekiga yang dimaksudkan sebagai
bacaan orang dewasa lalu mulai dikenal secara luas. Otaku generasi pertama juga
mulai ikut-ikutan membaca Gekiga. Di Jepang, generasi kelahiran tahun 1960-an
disebut generasi Shinjinrui (Generation X) yang sewaktu
kecil takjub dengan monster yang bisa berubah bentuk dan menyenangi Tokusatsu.
- Otaku generasi II (kelahiran sekitar tahun 1970-an)
Di masa kecil membaca Space Battleship Yamato, Mobile Suit Gundam yang nantinya menjadi bekal
penting untuk menjadi otaku. Masyarakat Jepang mulai menerima kehadiran otaku.
Sebagian otaku generasi II tidak bisa membedakan antara dunia fiksi sains
dengan alam nyata, misalnya Gundam-otaku (Gun-ota). Permainan video dekade
1980-an juga menjadi kegemaran otaku generasi II. Pada saat yang sama,
masyarakat mulai menaruh praduga terhadap otaku akibat kasus pembunuhan heboh
dengan pelaku seorang otaku. Di kalangan anak sebaya, otaku mulai mendapat
perlakuan diskriminasi.
- Otaku generasi III (kelahiran sekitar tahun 1980-an)
Di masa kecil membaca Neon Genesis Evangelion, otaku generasi III
sekarang menjadi inti gerakan Sekai Kei. Anak-anak dari otaku
generasi I mulai menjadi otaku sehingga citra negatif otaku semakin berkurang
dan otaku hanya dianggap sebagai salah satu hobi. Di kalangan otaku generasi
III, kecenderungan Moé sudah menjadi istilah yang
disepakati bersama, sekaligus sebagai prinsip dan tujuan. Otaku generasi III
makin tenggelam di dalam dunia yang digambarkan manga, dan bahkan sampai
menyenangi high culture yang ada di
dalamnya.